Rakor TPID Kota Probolinggo

Tingkat inflasi yang tinggi dapat merusak struktur ekonomi dan dapat menimbulkan ketidakstabilan harga pangan di pasar. Hal ini melandasi terlaksananya Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor TPID) Kota Probolinggo yang diadakan oleh Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Problinggo di Ruang Pertemuan Bagian Perekonomian dan Pembangunan, Rabu (20/09/2023) pagi.

Rakor Tim TPID

Tingkat inflasi yang tinggi dapat merusak struktur ekonomi dan dapat menimbulkan ketidakstabilan harga pangan di pasar. Hal ini melandasi terlaksananya Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor TPID) Kota Probolinggo yang diadakan oleh Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Problinggo di Ruang Pertemuan Bagian Perekonomian dan Pembangunan, Rabu (20/09/2023) pagi.

Harga beras, cabe merah dan daging ayam ras meningkat di bulan Agustus dan September ini menjadikan bahasan pada Rakor ini. Dalam pembahasan disampaikan Langkah Langkah konkrit terkait penanganan inflasi di Kota Probolinggo, termasuk di dalamnya menginsentifkan operasi pasar dan pasar murah.

Dinas ketahanan pangan bekerjasama dengan Bapanas akan melaksanakan Kembali gelar pasar murah . Disamping itu mulai dilaksanakan Gerakan Stop Boros Pangan karena Indonesia termasuk negara kedua di dunia yang boros bahan pangan, sehingga kita mulai memperbaiki dari wilayah kota kita sendiri.

Pada kesempatan ini Ibu Sekretaris Daerah menyampaikan langkah diversifikasi pangan kepada masyarakat. Artinya, masyarakat didorong agar tidak hanya bergantung kepada komoditas beras, melainkan juga makanan sehat lainnya, seperti sagu, keladi, ubi, dan kentang. Apalagi makanan tersebut selama ini juga telah banyak dikenal dan dekat dengan masyarakat. (d/isti)

LINK TERKAIT